Senin, 31 Januari 2011

Andai Kau Tau Betapa Aku Sangat Mencintaimu

Aku merindukanmu setiap saat..dikhayalku.. di kalbuku.. disetiap aliran darahku.. di setiap detakkan jantungku.. aku sangat menginginkan hadirmu.. menginginkan canda tawamu.. senyum simpulmu.. hangatnya pelukanmu..

Andai kau tahu.. betapa aku sangat mencintaimu.. ku sandarkan cinta ini sebagai cinta karena Allah, karena aku teringat dengan surat cinta dari Allah buat kita..bahwa dia menjanjikan buat para pecinta.. sebuah tempat yang tinggi nan mulia yang memancarkan cahaya..

" Orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku, maka kelak mereka akan berada di tempat yang tinggi nan mulia yang memancarkan cahaya. Para nabi dan syuhada pun merasa iri (sangat senang) terhadap mereka. " (HR. Tirmidzi. Dia berkata : "hadits Qudsi ini hasan shahih.")

Aku ingin punya kesempatan itu denganmu.. wahai belahan jiwaku, bersama kita menuju tempat yang dijanjikan.. dengan mengikrarkan cinta kita.. karenanya..

Walau kadang cinta kita teruji oleh badai yang menerpa.. walau terkadang cintamu berkurang.. walau terkadang mungkin engkau lupa kepadaku.. namun aku masih tulus mencintaimu karena kaulah rembulan dalam hatiku.. penyejuk dahaga kalbuku..

Aku rindu saat kau bercerita dengan riang tentang masa bahagiamu..akupun rindu kau jadikan bahuku untuk sandaran tangismu kala kepedihan menyapamu.. Aku merindukanmu dengan sepenuh hatiku..walau pun kau tak pernah bisa menyadarinya.. bahkan mungkin tak perduli denganku…

Ingatkah kau wahai belahan jiwaku.. saat2 kita bersama.. saat kita bercerita..saat kita terluka bersama..saat kita berjuang demi cita dan cinta.. saat semua memandang takjub dengan kebersamaan kita.. saat kita berikrar untuk tetap bersama, saat semua merasa iri dengan cinta kita..yang tertaut tulus karena kita saling menyadari, bahwa kita saling membutuhkan..? ingatkah memori itu.. atau kini itu sudah hilang?

Wahai Cintaku, belahan jiwaku.. aku teringat saat kau usap lembut air mata yang terjatuh dari mataku.. karena saat itu kita akan berpisah..karena kau telah memilih jalan hidupmu.. bersama pendamping hidupmu.. saat itu hatiku sebenarnya sakit..karena belahan jiwaku akan hilang dari jiwaku.. dan itu sangat benar2 menyakitkan.. namun aku ikhlas menerima itu.. karena aku melihat rona bahagia di wajahmu.. rona cinta yang berbunga di sekitar auramu.. dan aku tak tega menghilangkan itu hanya karena keegoisanku.. untuk tetap memilikimu..

Dan saat ini aku menyadari.. keegoisanku.. memang beralasan.. karena aku merindukan senyum dan cintamu.. yang kini hilang.. yang kini tak ku dapatkan.. padahal itu adalah makanan ukhuwah.. makanan cinta.. Wahai cinta.. sadarkah engkau..bahwa aku hanya minta seulas senyummu.. untuk mengobati keresahan jiwaku..

Wahai belahan jiwaku.. cintaku.. kekasihku ..namun sekali lagi aku ikhlas.. jika ini memang merupakan kebahagiaanmu.. biar rindu ini tetap bersemayam.. biar cinta ini tersimpan indah dalam memori khayalku.. karena bagi sang pencinta.. pertemuan itu bukan segalanya.. namun ingatan saudaranya dalam doanya.. merupakan segalanya.. semoga kau tak lupakan aku dalam doamu wahai Cinta.. hanya tinggal itu harapku.. karena dalam sujud panjangku.. engkau tak pernah absent dalam ingatanku..

Wahai Belahan jiwa.. kekasihku.. Rembulan disudut hatiku semoga ini dapat mewakili rasa rinduku padamu..rasa rindu karena cintaku padamu.. cinta yang dilandasi iman pada Allah.. karena engkau adalah sahabat perjuangan.. sahabat sejatiku.. seperti ikrar kita dahulu...
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar