Sabtu, 30 April 2011

Akhir Sebuah Kisah

Tuhanku.. Aq tak pernah mengerti mengapa semua ini harus terjadi padaku.. Aku tak pernah menyesal Tuhan dengan apa yang telah aku lakukan.. Setidaknya, sebelum semuanya berakhir seperti saat ini, aku telah melakukan hal yang terbaik dalam hidupku..

Aku bangga menjadi diriku sendiri, aku bangga bisa mencintai dia sepenuh hatiku.. Bersamanya adalah sebuah kebahagian dalam hidupku.. kini kebahagian itu telah pergi meninggalkan aku.. Yaa.. kini aku sendiri bersama kenangannya.. 1 bulan kembali melalui hari-hari indah, menemaninya ketika dia sakit, setidaknya aku tak pernah meninggalkan dia bahkan tak sedetikpun aku berusaha meninggalkannya.. Selalu berusaha hadir dan menemaninya walau hanya bisa lewat telepon.. Membantunya walau tak banyak yang dapat ku lakukan.. Memberinya perhatian agar dia tak pernah merasa sendiri.. 

Aku tau, ketika aku mendapat firasat tentang dia.. Saat itu aku tau, bahwa aku harus selalu bersamanya, menemaninya, menguatkannya saat dia merasa sedih, dan selalu membahagiakannya.. Tapi saat itu, aku juga tau bahwa semua itu hanya bersifat sementara dan akan berakhir.. Setidaknya Tuhan telah mengabulkan 1 doaku, aku ingin menemaninya sampai dia sembuh dan kembali lagi bisa beraktifitas seperti dulu.. Kini dia telah sembuh dari kecelakaan itu, kemarin dia telah masuk kuliah lagi, dan senin nanti dia akan kembali berkerja seperti biasanya.. Aku bersyukur Ya Allah untuk kesembuhan dia..

Aku pernah bilang padanya, bahwa aku rela tukarkan kebahagianku dengan kesembuhannya.. dan kini Tuhan telah memberikannya kesembuhan, dan ketika aku harus kehilangan kebahagianku.. Aku ikhlas asal bisa melihatnya kembali ceria..

Deminya, aku rela lakukan apapun.. Hal tersulitpun akan aku lakukan.. Hingga kemarin dia memintaku untuk tidak menghubunginya.. Meski sulit dan sakit, aku akan lakukan.. Karena dia yang memintaku..

Kebersamaan selama ini akan selalu aku kenang.. Terima kasih untuk kenangan indah dan manis itu.. Tak pernah terganti.. Akan selalu jadi yang terindah.. Aku juga meminta maaf atas segala kesalahanku..

Aku rela Tuhanku, jika ini yang dia inginkan.. Jika ini demi bahagianya.. Aku ikhlas.. Sungguh aku ikhlas Tuhan.. Meski ingin sekali hati ini menangis, tapi aku akan tegar.. Akan berusaha tegar seperti batu karang yang dengan kuatnya menahan sapuan ombak.. Aku yakin, aku pasti bisa.. Meski sulit, aku harus sanggup.. 

Tuhan, tolong kuatkan aku dalam melalui hari-hariku setelah ini.. Bantu aku melewati cobaan berat ini.. Aku harus kuat, aku tak boleh terlihat sedih terutama di depan orang tuaku.. biar sedih ini aku saja yang merasakan.. Aku akan selalu tersenyum, biar tak ada satu orangpun yang tau aku sedih.. bahkan aku ingin sekali menangis.. Jika dengan menangis perasaanku jauh lebih tenang, aku ingin menangis sampai aku tak mampu lagi menangis.. 

Tuhanku.. Kini aku tak dapat lagi menemaninya.. Tak dapat lagi membuatnya tersenyum.. Aku titipkan dia kepada-Mu.. Jaga dan lindungi dia Tuhan, jangan biarkan dia bersedih, jangan biarkan dia sendiri.. Buatlah dia selalu bahagia.. dan terima kasih Tuhan telah memberikan kesempatan itu kepadaku.. Semoga setelah ini tidak ada lagi air mata..

Kini, aku harus membuka lembaran baru hidupku.. Menatap masa depan, dan menyelesaikan semua tugasku sebagai seorang mahasiswi, dan sebagai seorang anak.. Hari ini menjadi penutup diakhir bulan April sekaligus menjadi akhir dari kisahku.. Selamat tinggal masa laluku..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar